Unggulan keenam PV Sindhu “bersemangat untuk menghadapi saingan beratnya Carolina Marin” saat ia kembali tampil di Tur Dunia BWF di Malaysia Open Super 1000 yang baru ditingkatkan, mulai 10 Januari di Kuala Lumpur. Sindhu melewatkan hampir setengah musim lalu setelah mengalami cedera hamstring di Commonwealth Games pada Agustus.
“Ya, jeda yang cukup lama hampir lima bulan sejak terakhir kali saya bermain di Commonwealth Games dan memenangkan medali emas. Merasa senang bisa kembali dan pastinya menantikan tahun yang hebat, ”kata pemain berusia 27 tahun itu Bintang olahraga sebelum berangkat ke Malaysia.
“Dan, sungguh luar biasa memiliki pertandingan pertama melawan teman baik saya Marin. Itu harus menjadi kampanye yang sulit dari putaran pertama itu sendiri, ”kata peraih medali Olimpiade dua kali itu. “Juga, saya percaya memainkan seseorang seperti Marin juga memberikan ruang untuk evaluasi kritis tentang permainan saya juga,” tambahnya.
Mantan juara dunia dan olimpiade Marin, 29, yang baru saja pulih dari cedera lutut, memasuki ajang Super Series sebagai pemain yang tidak diunggulkan.
Namun, Sindhu mengatakan tidak mudah untuk kembali ke lapangan setelah istirahat yang begitu lama.
“Tapi, terima kasih kepada ayah saya (PV Ramana) dan pelatih Park (Tae Sang) dan staf pendukung pelatih saya (Srikanth Varma) dan fisio (B. Evangeline), memastikan tidak ada rasa sakit saat ini karena mereka tidak melakukannya. hal-hal yang terburu-buru.
“Saya senang dengan cara saya memainkan pukulan saya di bawah pengawasan pelatih saya Park,” kata peraih medali emas Kejuaraan Dunia 2019 itu.
‘Fokus utama memenangkan emas Olimpiade’
Ketika ditanya tentang mengelola tekanan memainkan acara besar seperti itu, Sindhu menjelaskan, “Tidak mungkin ada tekanan. Menjadi terbiasa dengan semua hal ini, saya siap untuk segala jenis tantangan karena persiapannya sangat bagus – yang kami harapkan adalah semuanya jatuh pada tempatnya pada hari tertentu secara konsisten dalam sebuah turnamen.”
Baca Juga | Tahun dimana Axelsen menjadikan kemenangan sebagai kebiasaan
“Yah, fokusnya adalah pada pemulihan total. Baru setelah merasa nyaman, barulah saya memutuskan untuk kembali ke sirkuit,” kata Sindhu, peringkat tujuh dunia.
“Karena kualifikasi Olimpiade juga akan segera dimulai, selalu bagus untuk bersaing di level tertinggi. Pasti berharap untuk tahun terbaik ke depan yang pasti akan sulit, ”katanya.
“Dengan Olimpiade Paris yang dijadwalkan tahun depan, tujuan utamanya tentu saja meraih emas,” tandas Sindhu.