Seperti dilansir Ruhr Nachrichten setelah kepergian Markus Pilawa, kepala scout di Borussia Dortmund ke Bayern Munich pada bulan Juni, Sebastian Kehl dan tim manajemen senior telah memutuskan bahwa tanggung jawab di departemen scouting tidak lagi terkonsentrasi pada satu manajer tetapi dilakukan oleh tim scouting dengan tanggung jawab yang sama.
Ketiganya adalah Eduard Graf, Laurent Busser dan Sebastian Krug. Graf telah bekerja untuk BVB sejak 2014 dan telah bertahun-tahun bekerja dengan sukses sebagai kepala pramuka di akademi Dortmund. Pemain berusia 33 tahun itu awalnya bekerja sebagai asisten pelatih untuk tim U19. Dia kemudian bekerja sebagai pramuka dan terakhir sebagai kepala pramuka di akademi yang melapor langsung ke Lars Ricken. Di antara talenta yang Graf dikreditkan dengan mengidentifikasi adalah Jadon Sancho.
Dia bergabung dengan Busser (52), yang berada di departemen kepanduan Bayern selama 11 tahun sebelum bergabung dengan BVB di musim panas. Busser kelahiran Prancis sebelumnya bekerja untuk Bayer Leverkusen dan Hoffenheim dan pada prinsipnya dikreditkan dengan mengidentifikasi Kingsley Coman.
Yang ketiga dalam tim yang bertanggung jawab untuk kepanduan adalah Sebastian Krug, mantan bek Schalke akan bertanggung jawab untuk mengidentifikasi talenta kunci untuk klub. Krug yang berusia 38 tahun adalah manajer kedua dengan latar belakang Schalke di klub; Peter Hermann yang menjadi asisten Mike Büskens dengan 2. juara Bundesliga musim lalu, ditunjuk sebagai asisten manajer tim utama oleh Edin Terzi di musim panas.
Ketua Pramuka Pilawa telah menjabat sejak 2017 dan sangat sukses. Dia dikreditkan dengan mengidentifikasi bakat termasuk Jude Bellingham, Erling Haaland dan Giovanni Reyna. Hertha Berlin telah bernegosiasi dengan mantan kepala kepanduan Bochum tetapi Pilawa yang lahir di Polandia malah memilih secara kontroversial untuk menandatangani kontrak dengan rival gelar utama Dortmund.
Pendahulu 45 tahun Sven Mislintat, yang dikenal sebagai ‘Diamond eye’ karena kemampuannya untuk mengidentifikasi pemain luar biasa termasuk Pierre-Emerick Aubameyang, Henrikh Mkhitaryan dan Sokratis, meninggalkan Dortmund ke Arsenal dalam keadaan yang sama pada tahun 2017 setelah berselisih dengan kemudian pelatih Thomas Tuchel.
Direktur olahraga baru Kehl membutuhkan waktu beberapa bulan untuk menyepakati pengaturan suksesi dan tim pemandu bakat yang terdiri dari tiga orang yang inovatif akan membuat klub tidak terlalu bergantung pada satu pengambil keputusan di masa mendatang.
GGFN | Ben McFadyean